Selasa, 28 Februari 2012

DDL dan Perancangan basis data

1.Data Definition Language

Data Definition Language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan, mengubah dan menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan, misalnya tabel, view, user, index dan sebagainya. DDL biasa digunakan oleh DBA dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
Secara umum DDL yang digunakan ada empat, yaitu
• CREATE untuk membuat objek baru.
• USE untuk menggunakan objek.
• ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada.
• DROP untuk menghapus objek.


2. Apa tujuan perancangan basis data ?
  •  Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
  •  Memudahkan pengertian struktur informasi
  • Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).


 3. Apa yang dimaksud dengan macro lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan perbedaannya ?

Macro life cycle adalah siklus kehidupan sistem informasi,Sedangkan Micro life cycle merupakan siklus kehidupan basis data. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi itu sendiri.

 4. Langkah apa saja yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data ?

Pada hal ini pertama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa. Kemudian ada 4 kegiatan selanjutnya :

  1.  Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya dengan cara, Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data.
  2. Peninjauan dokumentasi yang ada dengan cara, Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijakan-kebijakan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji bahwa dokumen itu tak mempengaruhi yang lain.
  3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data dengan cara, Informasi yang sekarang dan yang akan datang diperinci dan dipelajari. Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem.
  4. Daftar pertanyaan dan wawancara dengan cara, Jawaban pertanyaan – pertanyaan yang telah dikumpulkan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga dapat dijadikan prioritas.
5.  Apa yang dimaksud dengan Transaction throughput ?

Ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini penentuan awal dari akses penyimpanan file-file basis data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar