Kamis, 09 Februari 2012

Tentang Sistem Basis Data

1.      Apakah basis data itu ? Apa perbedaannya dengan DBMS? 

Basis data / Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan data (redudansi data). Basis data atau database berpengaruh besar terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK), khususnya dibidang Sistem Informasi (SI). Basis data yang terkomputerisasi dapat dibuat, diatur dan dilakukan maintenance menggunakan suatu aplikasi perangkat lunak untuk manajemen basis data yang disebut DBMS (Database Management System).  DBMS Merupakan kumpulan perintah/ program untuk membuat dan melakukan manajemen sebuah basisdata oleh pengguna (user). DBMS ini sendiri merupakan perangkat lunak yang bersifat general-purpose yang memiliki fasilitas proses define, construct dan manipulate basis data  untuk aplikasi yang bervariasi.

2.     Ceritakan bagaimana perkembangan basis data hingga sekarang ini !

Perkembangan basis data dimulai sejak tahun 1960-an seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Model data yang berkembang saat itu ialah model hierarki atau model tree.  Selanjutnya pada tahun 1970-an, mulai berkembang model data relasional dengan penggunaan model Entity-Relationship (E-R model). Pada saat itu berkembang pula Oracle, Informix, Sybase dll. Tahun 1980-an muncul penggunaan basis data yang terdistribusi dan penggunaan bahasa query yang standard yakni SQL, dua jenis database muncul: database pribadi dan klien / server database. Model client-server mulai berkembang di tahun 1990 seiring dengan perkembangan dunia internet dan hingga tahun 2000-an.

3.     Apa Keuntungan menggunakan basis data terkomputerisasi ?

 Pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi/perusahaan hampirselalu berhubungan dengan basis data, dan biasanya digunakan untuk menjalankanfungsi pengelolaan sistem informasi. Dengan adanya basis data sebagai salah satukomponen utama dalam setiap sistem informasi, maka diharapkan dapat meningkatkan, daya saing, efisiensi keakuratan, Kecepatan operasionalorganisasi/perusahaan terhadap sejumlah data yang telah diatur/diorganisir tersebut. Jadi secara umum, basis data ini dapat dimanfaatkan untuk membuat/menjalankan suatu sistem informasi.

Ada juga beberapa Keuntungan lain :
1.      Controlling redundancy 
Redundansi terjadi jika banyak data disimpan dua kali dalam tabel untuk setiap kelompok pengguna.Beberapa masalah yang timbul yaitu kebutuhan untuk update data secara logika menjadi berulang2 dan ruang penyimpanan yang besar ketika data yang sama disimpan berulang2.Controlling Redudancy inilah yang mengontrol hal tersebut. 
2.      Restricting unauthorized access
Ketika banyak pengguna berbagi basis data, ada beberapa pengguna yang tidak diberi hak /otorisasi untuk mengakses semua informasi tentang basis data. DBM menyediakan fungsi keamanan dan subsistem otorisasi dan digunakan oleh DBA (Database Administrator) untuk membuat account dengan batasan2nya.
3.      Providing persistent storage for program object and data structure
Ini yang mengawali sistem basis data berorientasi objek. Misal tipe record dalam pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file, yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. 
4.      Permitting inferencing and actions using rules
Sistem basis data deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk mendapatkan informasi baru
5.      Providing multiple user interfaces
Karena banyak tipe pengguna dengan level pengetahuan teknik yang bermacam2 dalam menggunakan basis data, DBMS perlu menyediakan antarmuka pengguna yang bermacam2 pula, yaitu bahasa query bagi casual user; bahasa pemrograman interface untuk programmer; form dan kode perintah bagi parametric user; menu-driven interface dan natural-language interface (atau yang dikenal GUI) bagi stand-alone user.
6.      Representing complex relationships among data
Basis data terdiri dari bermacam2 data yang saling berhubungan. DBMS memiliki kemampuan untuk mewakili bermacam2 hubungan yang kompleks diantara data secara mudah dan efisien.
7.      Enforcing integrity constraints
DBMS memiliki kemampuan untuk membuat suatu integrity constraint.Misal item data untuk program studi yang boleh disimpan adalah character 1 hingga 5, nilai ‘nama’ harus char dan tidak lebih dari 30 karakter.
8.      Providing backup and recovery
Backup dan recovery merupakan fasilitas yang harus disediakan DBMS. Misal jika sistem komputer gagal saat sedang mengupdate program, sub sistem recovery bertanggungjawab untuk memperbaiki atau memastikan basis data direstore ke keadaan sebelum program dieksekusi kembali.

4.     Siapa saja pelaku yang terlibat dalam lingkungan basis data ?

1.       Database Administrator (DBA)
DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke basis data, mnegkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkannya. DBA
2.      Database Designer 
Database Designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam basis data dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan menyimpan data ini.
3.      System analyst and Programmers (software engineers)
System analyst menentukan spesifikasi dan jalannya aplikasiperangkat lunak yang dipahami  semua kelompok user. Sedangkan, Programmers mengimplementasikan spesifikasi ini dalam bentuk aplikasi perangkat lunak yang kemudian diuji dan didokumentasikan. 
4.      Operators and maintenance personnel 
Pelaku ini bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan perangkat keras dan lunak dari sistem basis data yang dijalankan. 

End User Adalah Pelaku yang membutuhkan akses ke Basis Data untuk Query, Update, Generate.Yaitu :

a.      Casual end user  
Ialah pengguna yang mengakses basis data, tetapi mereka membutuhkan informasi yang berbeda setiap saat, dengan menggunakan bahasa Query.
b.      Naïve/ parametric end user
Ialah pengguna dengan fungsi pekerjaaan utama mereka adalah berkisar pada query dan update basis data yang disebut canned transaction.
c.       Sophisticated end users 
Merupakan kelompok pengguna mencakup ahli teknik, ilmuwan, analis bisnis, dan lainnya yang terbiasa dengan fasilitas dari DBMS untuk mengimplementasikan aplikasi sesuai kebutuhannya.  
d.      Stand-alone end users 
Adalah pengguna yang melakukan manajemen basis data personal dengan menggunakan paket program yang sudah jadi yang menyediakan menu yang easy user dan interface tab berbasis grafik.



1 komentar: